FYI

Terimakasih untuk yang pernah baca tulisan-tulisan saya sebelumnya, 2 tahun terakhir saya jarang aktif menulis, dan setelah sekarang saya pindah ke MANDIRI SEKURITAS / ONLINE saya terpanggil untuk aktif menulis kembali sehingga bisa menemani para newbie (seperti saya) dalam mengenal investasi saham, tentunya dengan harapan bisa bermanfaat.

Wasallam


Dani
Blog www.onlinetradingclub.co.cc
08128110633 / 0815-86435537
PIN BB : 2105FC9A
YM : dun_boston@yahoo.com

FORUM ONLINE TRADING

Jumat, 07 November 2008

Kenal dengan Support dan Tahu Bottom Up

Untuk klien saya yang baru, yang cuma bisa komunikasi lewat blog saya, maka saya postingkan arti dari Support,dll saya balik mempostingkan lagi, walaupun bedanya mungkin, klo ktemu langsung dengan saya, saya sering bahas tentang ini, tapi pasti tidak semua yang baca blog saya sudah tahu tentang Support dan resisten, maka saya postingkan ini dan sengaja saya tidak membuat kata-kata sendiri, tapi saya ambil dari sumber berita okezone.com , karena saya pikir pengertian tentang temanya sama. dan mudah2an kata-katanya mudah di cerna, karena tujuan akhirnya adalah saling berbagi ilmu.

OKEZONE.COM
Di tengah kejenuhan akan pemberitaan dan informasi mengenai riset analis, ada baiknya sebagai pelaku pasar modal investor mempelajari sendiri perilaku dan transaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Bosan dengan hasil riset yang rumit dari para analis, investor bisa menggunakan teknik transaksi saham secara teknikal. Memahaminya relatif mudah, tinggal klik komputer jaringan perdagangan di bursa maka investor akan terhubung dengan berbagai menu. Misalnya menu tentang kinerja harga saham secara individual, secara sektoral, dan gabungan atau yang dikenal dengan indeks harga saham gabungan. Data perdagangan BEI ini umumnya digunakan oleh investor yang berinvestasi secara teknikal.

Kenapa perlu pula investor sekali-sekali melakukan perdagangan dengan pola teknikal, sebab bisa kondisi pasar selalu berubah-ubah. Adakalanya investor bisa melakukan transaksi dengan menggunakan dasar fundamental, ada kalanya pula bertransaksi saham menggunakan faktor teknikal. Terlebih lagi dewasa ini khususnya ketika pasar tengah naik atau turun sangat dalam analis saham di pasar modal sering menggunakan istilah-istilah yang terkait dengan pola perdagangan secara teknikal ini. Misalnya terkait dengan harga terendah mereka menggunakan istilah bottom level, kemudian bottom up level dan sebagainya. Perlu diketahui saham sudah berada di level terendahnya (bottom level) manakala tak ada lagi permintaan jual atas saham itu. Karena itu untuk memahami lebih jauh soal ini investor harus paham dengan apa yang dinamakan level support dan level resistance.

Bahkan banyak investor yang bilang, tahu level support maka investor tahu bottom level-nya. Begitu pula sebaliknya tahu high level-nya maka investor itu akan tahu level resistance-nya. Pemahaman berbagai istilah bagi investor sangat dibutuhkan terlebih lagi dalam analisa teknikal yang menjadi pedoman adalah performa dan past performa hingga harga ekspektasi. Kita tahu bahwa harga saham yang tercipta di pasar saham merupakan kesepakatan antara penjual dan pembeli yang terbentuk akibat supply dan demand. Terminologi istilah support dan resistance juga relatif sama dengan permintaan dan penawaran itu dalam sebuah analisa teknikal.

Level support merupakan tingkat harga dimana terdapat permintaan yang memadai untuk menghentikan penurunan harga ke level yang lebih rendah lagi. Support terjadi apabila terdapat kesepakatan bahwa harga tidak akan lebih rendah lagi, kesepakatan tersebut dapat dilihat dimana posisi beli lebih banyak ketimbang posisi jual. Level support yang perlu dicermati adalah level terendah dari harga saham sepanjang keberadaannya. Misalnya level terendah saham X pada periode Januari-Maret berada pada harga Rp1.000,- Pada harga tersebut posisi minat beli lebih tinggi ketimbang jual. Pada posisi harga tersebut hampir dipastikan harga tidak akan turun lagi dan harga saham X pada harga Rp1.000,- itu dikatakan sebagai level support atau harga terendah sepanjang transaksinya yang merupakan gambaran psikologis pasar atas saham itu. Namun karena sifatnya teknikal, dan bukan sesuatu yang pasti karenanya bukan tidak mungkin bahwa level support dari harga saham akan terus anjlok ke titik yang lebih rendah lagi melewati level yang semula dikatakan sebagai level support. Kalau itu terjadi berhentinya penurunan ke level tertentu di bawah level support sebelumnya dalam analisa teknikal dikatakan sebagai level support baru.

Sedangkan level resistance merupakan suatu keadaan dimana tingkat harga sebuah saham terdapat penawaran yang memadai untuk menghentikan kenaikan harga saham tersebut. Sebuah saham dikatakan sudah mencapai level resistance apabila setelah kenaikan hingga level tertentu, lalu tidak ada daya lagi untuk terus naik. Sebuah saham dikatakan sudah mengalami level resistance-nya apabila posisi jual lebih banyak ketimbang posisi beli. Akibatnya pada level resistance ini harga saham akan mengalami penurunan. Untuk mengetahui lebih jauh soal penerapan level support dan resistance ini, investor bisa menggunakan data perdagangan yang ter-record di BEI.

Data perdagangan ini umumnya digunakan oleh investor yang berinvestasi secara teknikal. Level resistance dan support patut dipelajari karena dengan memahami kinerja saham yang menjadi pilihan, investor akan mampu melakukan indentifikasi atas kecenderungan pergerakan harga saham. Jika harga saham mengalami kenaikan hingga mendekati level resistance-nya, maka investor harus mengambil sikap wait and see karena bukan tidak mungkin harga saham akan berbalik arah, mengalami penurunan mengingat pada level itu investor yang melakukan posisi jual lebih banyak ketimbang posisi beli. Begitu juga bila mengalami penurunan hingga ke level support, maka bersiaplah melakukan pembelian karena bukan tidak mungkin saham akan kembali mengalami kenaikan. Lagi-lagi ini cuma analisa yang tujuannya tidak lain sebagai identifikasi dalam memahami pergerakan harga saham di lantai bursa jadi bukan sesuatu yang pasti dan harus terjadi, namanya juga analisa. Analisa teknikal ini biasanya digunakan oleh investor aktif, yakni mereka yang sepanjang hari bursa selalu "memonitor" pergerakan harga saham di lantai bursa. (sumber : okezone ditulis oleh tim BEI)

Regards


Dani
email/YM : dun_boston@yahoo.com

Download Setting GPRS untuk HP

Download Settingan GPRS untuk kebutuhan bertransaksi melalui Handphone
Klik Download Setting GPRS untuk HP

Ada beberapa format settingan GPRS berbagai operator selluler semoga membantu anda dalam melakukan koneksi internet untuk kebutuhan transaksi saham melalui fasilitas wap yang disediakan etrading, mudah-mudahan bermanfaat, dan positingan ini hanya untuk mempermudah anda dalam melakukan transaksi saham melalui Handphone, apabila kurang lengkap, anda bisa mencari informasi lebih lanjut.